SULUHONLINE ID (RENGAT BARAT)  - Program ketahanan pangan juga menjadi salah satu fokus utama desa Tanah Datar Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)-Riau, beberapa program ketahanan pangan sudah dilakukan sejak tahun 2022, seperti budidaya tanaman sayuran dan budidaya ikan dan berlangsung hingga tahun 2024.

Kepala Desa Tanah Datar, Purwono SPi, menjelaskan bahwa program ketahanan pangan di desanya terus berkembang setiap tahun. Program tersebut merupakan komitmen pemerintah desa dalam mendukung kemandirian dan kesejahteraan masyarakatnya melalui ketahanan pangan.

"Pada tahun 2022, kami mulai dengan budidaya jagung. Kemudian pada tahun 2023, kami melaksanakan program budidaya ayam kub serta budidaya ikan gurami dan bioflok ikan lele. Tahun 2024 ini, kami masih fokus pada budidaya belut dan pengembangan lebih lanjut bioflok ikan lele," ungkap Kades Purwono Selasa 10 Desember 2024 di Pematang Reba.

Program-program ketahanan pangan Desa Tanah Datar, dirancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. "Kami berharap program ini mampu meningkatkan kesejahteraan warga sekaligus memastikan kebutuhan pangan tetap tercukupi secara berkelanjutan," ujarnya lagi.

Potensi besar yang dimiliki oleh Desa Tanah Datar mencakup sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan perdagangan. Terutama sektor pasar yang menjadi pusat perekonomian desa. Setiap potensi tersebut terus digarap untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Program ketahanan Desa Tanah Datar, mendapat dukungan penuh dari masyarakat Desa Tanah Datar. Dengan adanya inovasi seperti bioflok ikan lele dan budidaya belut, warga desa diharapkan dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sekaligus berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal.

"Sebagian besar penduduk kami di Desa Tanah Datar bekerja sebagai petani atau pekebun, jumlahnya sangat besar mencapai 74,2 persen dari jumlah penduduk. Ini menunjukkan bahwa sektor pertanian dan perkebunan sangat dominan di desa kami," jelas Purwono.

Kepemimpinan Kades Purwono, yang berfokus pada ketahanan pangan, ekonomi lokal, dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan, diharapkan dapat menjadikan Desa Tanah Datar sebagai desa yang sejahtera dan bermartabat di masa depan.

Terus Tingkatkan Pelayanan Publik 

Pelayanan publik untuk masyarakat terus ditingkatkan, mulai dari infrastruktur di setiap dusun terus dibangun agar masyarakat dapat mengakses layanan dengan mudah. Desa Tanah Datar terdiri dari tiga dusun, yaitu Dusun 1 Sumber Jaya, Dusun 2 Sumber Mulya, dan Dusun 3 Sumber Agung. Tiga dusun tersebut membantu pelayanan pemerintahan desa Tanah Datar.

Desa Tanah Datar tengah mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun ketahun, Purwono menjabat di Periode pertama yang dilantik pada 14 Februari 2020 lalu, berbagai inovasi dan program yang fokus untuk kepentingan masyarakat terus dilakukan.

Berdasarkan keterangan Kades Purwono, data terbaru mengenai jumlah penduduk dan mata pencaharian masyarakat Desa Tanah Datar. Jumlah penduduknya laki-laki di desa tercatat sebanyak 1.462 jiwa, sementara jumlah penduduk perempuan mencapai 1.327 jiwa.

Mata pencaharian lainnya mencakup sektor perdagangan sebanyak 7,2 persen, karyawan swasta dan PNS/ASN/Honorer masing-masing sebesar 7,5 persen, serta berprofesi sebagai driver dan pensiunan yang masing-masing 2,6 persen dan persen.

Desa Tanah Datar merayakan hari jadinya setiap tanggal 6 September. Momen tersebut menjadi waktu yang penting untuk mengenang perjalanan panjang desa dan mendorong semangat masyarakat dalam berkontribusi pada pembangunan desa.

Visi Desa Tanah Datar adalah "Hadir Lebih Dekat Melayani Masyarakat Menuju Terbangunnya Tata Kelola Pemerintahan Desa yang Baik, Bersih, dan Transparan guna Mewujudkan Desa Tanah Datar yang Adil, Makmur, Sejahtera, dan Bermartabat,".

Dengan visi tersebut, Kades Purwono berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan serta bersih.

BUMDes Bangun Dorong Pertumbuhan Ekonomi 

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bangun Abadi di Desa Tanah Datar, juga berkontribusi dalam upaya meningkatkan ekonomi lokal. Dengan berbagai jenis usaha yang dikelola, BUMDes ini menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Kepala Desa Tanah Datar, Purwono SPi, mengungkapkan bahwa, BUMDes "Bangun Abadi" memiliki sejumlah unit usaha strategis, seperti toko sarana produksi (Saprodi) pertanian, layanan keuangan BRI Link, dan pembibitan sawit. Usaha-usaha tersebut tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi desa.

"Kami berupaya mengembangkan BUMDes sebagai penggerak utama perekonomian desa. Toko saprodi pertanian, layanan BRI Link, dan pembibitan sawit adalah bentuk inovasi yang kami hadirkan untuk membantu masyarakat meningkatkan produktivitas sekaligus memberikan layanan yang mudah dijangkau," jelas Purwono.

Keberadaan Bumdes Bangun Abadi telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat Desa Tanah Datar. Tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pertanian dan layanan keuangan, usaha ini juga menciptakan peluang kerja bagi warga desa.

Purwono menambahkan, pengelolaan Bumdes Bangun Abadi dilakukan secara profesional dan transparan agar hasil yang diperoleh dapat memberikan manfaat maksimal bagi desa. "Kami terus mendorong pengembangan usaha-usaha baru yang potensial untuk lebih memajukan perekonomian desa," tutupnya.

Dengan pengelolaan yang tepat, Bumdes Bangun Abadi diharapkan dapat terus menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Tanah Datar.

Desa Tanah Datar juga terus mengembangkan sektor pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Beberapa lembaga pendidikan yang terdapat di Desa Tanah Datar antara lain PAUD/TK Terpadu Darul Islam, MIS Luhur Islam, SDN 014 TD, SMPN 03 Rengat Barat, dan MAS Darul Islam Riau. Program pendidikan yang ada diharapkan dapat mendukung pembangunan jangka panjang desa. ** (SOI.2/Rilis JMSI Inhu)