Rakercabsus PDI Perjuangan Siap Menangkan Paslon 2 Ade-Hendrizal
14 Oktober 2024
PEKANBARU (SULUHONLINE)-Kunjungan Sri Paus Fransiskus di Indonesia merupakan momentum untuk mensyukuri perdamaian, keterbukaan dan toleransi yang ada di Indonesia. Rasa syukur yang ada harus menjadi penyemangat kepada seluruh bangsa Indonesia untuk terus bekerja dalam menciptakan ketertiban dunia, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Kunjungan Paus yang dijadwalkan tanggal 3 hingga 6 September di Indonesia juga merupakan momentum yang sangat berharga untuk menegaskan kembali pentingnya kerja kolaboratif antar-iman. Terutama, dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Gus Dur bersama Romo Mangunwijaya bergandengan tangan untuk mengadvokasi korban penggusuran warga di Kedung Ombo oleh rezim Soeharto adalah contoh kolaborasi antar-iman yang harus kita teruskan.
Demikian hikmah dan pembelajaran yang coba disebarkan Jaringan Gusdudrian atas kehadiran Sri Paus di Indonesia. Hal ini disampaikan dan dibangun Direktur Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, Rabu, 4 September 2024, melalui siaran persnya.
Dialog antar-iman sudah berhasil kita wujudkan di Indonesia. Saatnya mewujudkan kerja kolaboratif antar-iman. Kunjungan Paus Fransiskus sekaligus merupakan bentuk hadirnya teladan yang nyata. Paus tidak meminta Pemerintah Indonesia memberikan fasilitas super-mewah. Paus bahkan hanya naik mobil standar kelas menengah Indonesia pada umumnya, di bawah standar pejabat madya dan pejabat utama di Indonesia.
Di tengah wabah nafsu pada harta, politik uang, korupsi kolusi nepotisme dan hasrat kekuasaan yang bertentangan
dengan nilai agama dan demokrasi, Paus Fransiskus hadir dengan teladan kesederhanaannya.
Kunjungan ini merupakan momentum yang sangat berharga untuk memberikan panduan kepada semua pihak untuk meletakkan persoalan dasar kehidupan manusia sebagai agenda bersama. Beberapa isu dasar yang dapat menjadi agenda bersama
adalah demokrasi, perdamaian, keadilan sosial, kemiskinan, kekerasan terhadap perempuan, kebebasan dan rusaknya lingkungan hidup akibat keserakahan manusia.
Komitmen Paus Fransiskus terhadap perdamaian, keberpihakannnya pada kelompok lemah, kesederhanaan, serta pertaubatan ekologisnya adalah teladan yang harus kita junjung bersama. Dalam konteks ini, kehadiran Paus Fransiskus bukan hanya sebuah kunjungan simbolis, tetapi juga sebuah dorongan kuat untuk memperhatikan nilai-nilai fundamental yang sering kali terabaikan dalam praktik demokrasi kita.
Dengan memberikan teladan dalam kesederhanaan dan komitmennya terhadap keadilan sosial, kehadiran Paus
Fransiskus mengingatkan kita akan pentingnya mengedepankan etika dan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga, semua suara, termasuk kritik terhadap kebijakan pemerintah, dapat didengar dan diperhitungkan.
Kunjungan ini harus menjadi momentum bagi Bangsa Indonesia untuk tidak hanya fokus pada prosedur demokrasi. Semestinya juga memastikan bahwa etika serta nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan tetap menjadi praktik nyata demi kepentingan semua warga negara. (rls)
RENGAT, (SULUHONLINE.ID) - Bertempat di Kantor Bawaslu Inhu jalan Purnawirawan Kecamatan Re
RENGAT (SULUHONLINE)- Dengan tagline Menyala (Merakyat dan Melayani), Pasangan Calon (Paslon) Bup
RENGAT, (SULUHONLINE ID) - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Indragiri Hulu
RENGAT (SULUHONLINE)-Kadang nomor urut yang didapat dalam mengikuti kontestasi pilkada membawa ar
RENGAT (SULUHONLINE)- Tiga Pasangan Calon (Paslon) Bupati /Wakil Bupati Inhu melakukan pencabutan
RENGAT (SULUHONLINE)- Tiga Pasangan Calon (Paslon) ditetapkan sebagai peserta pilkada Inhu. Setel