RENGAT (SULUHONLINE)- Anggota Komisi V DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Riau DR. H. Syahrul Adi Maazat, LC. AM berkunjung ke Inhu. Kunjungan wakil rakyat dari Jakarta di manfaatkan oleh masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi, Rabu (24/1) dirumah kediaman tokoh masyarakat Rusli Syarif Air Molek Kecamatan Pasir Penyu.

Hadir dalam acara tersebut diantaranya mantan anggota DPRD Inhu H. Zaharman Kaz, tokoh pendidikan Inhu Alimanto, Ketua DPH LAMR Pasir Penyu H. Zulpardi, tokoh masyarakat Inhu Rusli Khoty, H. Basran serta banyak tokoh lainnya. Acara tersebut dipandu oleh ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Inhu Moh.Syafaat.

Tokoh masyarakat yang juga mantan anggota Dewan H. Zaharman mengungkapkan bahwa dirinya banyak mengetahui bahwa selama menjadi anggota DPR RI banyak aspirasi yang masuk ke Inhu. Berkat perjuangan dari H. Syahrul Adi

"Kiranya kedepan bapak terpilih kembali menjadi anggota DPR RI sehingga aspirasi akan lebih banyak lagi yang masuk ke Inhu. Ada beberapa yang terpilih jadi DPR tak terlihat apapun yang dibuat untuk Inhu," tegas Zaharman yang mendapatkan tepukan tangan dari ratusan masyarakat yang hadir.

Oleh sebab itu Zaharman mengajak masyarakat untuk melihat apa yang telah dihasilkan oleh wakil rakyat. Tidak lagi melihat dari amplopnya tapi apa yang sudah dibuat, kami mendoakan agar kedepan jauh lebih baik untuk Inhu

Sementara itu tokoh pendidikan Inhu Alimanto M.Pd menyampaikan mengenai usulan pembangunan SMAN 2 Pasir Penyu yang tidak kunjung selesai. Sekolah ini sangat penting bagi anak-anak yang akan melanjutkan sekolah mengingat hanya ada satu SMAN dan tidak bisa menampung jumlah lulusan SLTP sederajat.

"Proposal sudah disampaikan ke Propinsi. Tuan rumah siap menyediakan lahan, mau ganti rugi atau atau sagu hati," terang Alimanto.

Menyikapi hal tersebut Anggota DPR RI H. Syahrul menjelaskan mengenai pendidikan sangat penting. Terkait SMA kewenangannya berada di  Propinsi Riau dalam hal ini Gubenur.

"Tapi nanti akan saya coba komunikasikan dengan Gubernur mengenai sekolah ini. Karena di komisi V DPR RI memang ada  PUPR hanya untuk sekolah yang rusak berat," terang Syahrul.

Pada kesempatan tersebut Syahrul yang berasal dari Dapil Inhu ini menjelaskan bahwa diri nya selalu berusaha tampil beda. Seperti berani bicara, kalau diam saja tak halal gaji. Seperti menyuarakan sengketa lahan di Riau dalam berbagai sidang dan rapat.

"Berusaha menjadi wakil rakyat. tempat rakyat menyampaikan aspirasi, setiap handphone yang masuk saya angkat, kalau tidak sempat setelah kegiatan akan dihubungi kembali," jelas Syahrul.

Sebagai wakil rakyat Riau di Jakarta, Syahrul juga menjadikan rumah dinas Jakarta menjadi rumah singgah, khususnya bagi masyarakat yang berobat. Hubungi insyaallah dijemput  di bandara dan diantar ke rumah sakit.

" Selama menjadi anggota dewan   lebih 5000 rumah rehab di Riau yang sudah dibangun.  Bukan hanya Riau 2 tetapi juga Riau 1 yang bukan dapil saya. Termasuk juga bagi masyarakat Inhu," jelasnya.

Selanjutnya Syahrul juga mengungkapkan bahwa untuk pembangunan infrastruktur perlu adanya surat minat. Dari Kab. Kuansing sudah ada surat minat dari Bupati dan sudah selesai pembangunan jalan 17 km di wilayah logas.

Kedepan diharapkan nantinya akan ada surat minat dari Inhu yang masuk ke dewan untuk pembangunan seperti jalan dan turap. Diketahui juga bahwa kiprah Syahrul sebagai wakil rakyat tidak hanya Nasional tapi juga Internasional jadi parlemen dunia.

"Saya tidak punya janji tapi janji saya handphone aktif dengan demikian maka akan terjalin komunikasi. Mari bersama sama bangun negeri terutama yang masih peduli untuk kemaslahatan bagi kita semua," ungkap Syahrul yang akan maju lagi jadi Caleg DPR RI Dapil Riau 2 dari Partai PKS.

Sementara itu ketua DPD PKS Inhu Moh. Syafaat mengajak seluruh masyarakat untuk mensukseskan pelaksanaan pemilu jangan golput. Serta memberikan dukungannya kepada wakilnya yang dianggap mampu membawa dan memperjuangkan aspirasi masyarakat tanpa tekanan dari siapapun.(SO02)