Gubri Temui Langsung Peserta Unjuk Rasa Mahasiswa Unri

user2
Gubri saat berada ditengah tengah massa unjuk rasa mahasiswa Unti

PEKANBARU (SULUHONLINE)- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar turun kelapangan untuk menemui ratusan massa aksi dari mahasiswa Universitas Riau (Unri). Unjuk rasa ini berlangsung di halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (07/09/2023) sore.

Tujuan unjuk rasa tersebut merupakan sebagai bentuk ungkapan aspirasi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unri beserta rombongan. Sekitar 15:30 WIB, seluruh mahasiswa diberikan akses masuk agar bisa menyampaikan beragam pandangannya dan sholat berjamaah.

Gubernur Syamsuar menyambut baik kedatangan ratusan mahasiswa ini. Ia menerima langsung berkas tuntutan aspirasi dari massa.

Tampak Gubri Syamsuar didampingi Wakapolda Riau Brigjen Pol Kasihan Rahmadi, dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kadis Kominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya beserta jajaran.

Dikatakan Gubri, bahwa ia sengaja menemui demonstran agar bisa mendengar tuntutan dari mahasiswa. Sehingga, dari penyampaian orasi tersebut dapat di lakukan pembahasan lanjutan secara bersama.

“Ya kami telah mendengar dan juga menerima berkas tuntutannya. Tentu segala tuntutan ini tidak mungkin selesai di sini juga. Karena butuh rapat koordinasi bersama dengan kementerian, instansi vertikal dan pihak terkait. Tidak cukup sama Pemerintah Provinsi saja," ucap Gubri Syamsuar.

Adapun tuntutan yang disampaikan oleh Presiden Mahasiswa (Presma) Unri, Khoirul Basar yaitu terkait dengan menyelesaikan konflik agraria dan karhutla. Kemudian, membuka kejelasan terhadap konflik lahan pemerintah yang ada di kawasan Universitas Riau.

Selajutnya, menuntaskan permasalahan infrastruktur jalanan rusak dan mengevaluasi sekaligus menyelesaikan permasalahan pada pertamina hulu rokan serta menjamin pencairan PI 10 persen sebelum habisnya masa jabatan. Lalu, mendesak Gubernur Riau untuk bersikap tegas dengan mengeluarkan peraturan daerah untuk menolak adanya tindakan LGBT.

Tak hanya itu saja, Presma Unri menyuarakan soal transparansi pengelolaan sistem pendidikan serta menyelesaikan permasalahan Angka Anak Putus sekolah yang tinggi di Provinsi Riau. Terakhir, mendesak Gubri Syamsuar untuk memberhentikan perusahaan ilegal yang tidak menggunakan IUP dan menindak tegas permasalahan AMDAL berdampak berupa perusakan air, udara, dan tanah yang ada di Provinsi Riau.(SO02/mcr)
 



Pilihan Redaksi

Berita Lainya

Tiga Siswi SMAN 1 Lirik Lolos Calon Paskibraka Tingkat Kabupaten

RENGAT (SULUHONLINE)- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswi-siswi SMAN 1 Lirik Kabu

Angkutan Odol Batu Bara Terancam Dihentikan Melintasi Wilayah Inhu

RENGAT (SULUHONLINE)- Kerusakan jalan yang diduga disebabkan oleh angkutan odol batu bara di wila

Perkuat Sinergi Daerah, Pertamina EP Lirik Jalin Komunikasi Intensif dengan Pemda dan TNI

RENGAT (SULUHONLINE)— PT Pertamina EP (PEP) Lirik melakukan sejumlah kunjungan kehormatan ke pa

Jelang 20 Agustus Pansus RPJMD Berkomitmen Selesaikan Pembahasan

RENGAT SULUHONLINE)-Pansus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DPRD Kabupaten Indr

PT EMP Energi Riau Hadiri Undangan Kegiatan Hari Bhayangkara Polres Inhu

RENGAT (SULUHONLINE )– PT. EMP Energi Riau menghadiri undangan dalam rangka kegiatan Hari Bhaya

Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Dukung Penurunan Stunting

JAMBI (SULUHONLINE) — Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang mengusung tema “Anak Te