PEKANBARU (SULUHONLINE.ID) - Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian terhadap tiga orang korban dalam insiden karamnya speedboat di perairan Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.

Kapal yang karam pada Jumat (14/1/2022) petang lalu itu, diduga kuat membawa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal menuju Malaysia.

Pencarian dihentikan lantaran ketiga korban tersebut diduga selamat dan sengaja melarikan diri. Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan boleh intelejen dari Polsek Rupat.

Adapun tiga orang yang belum ditemukan tersebut di antaranya adalah dua orang anak buah kapal (ABK) bernama Amir dan Bukir. Serta seorang penumpang bernama Bayu.

"Berdasarkan informasi dari Kapolsek Rupat bahwa ada warga yang sempat melihat para korban usai kejadian," kata kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak, Selasa (18/1/2022).

Amir yang merupakan Tekong kapal terlihat oleh warga saat membeli rokok di warung. Selain itu, nalayan juga melihat Bukir selamat dan menepi ke pantai, namun dia langsung melarikan diri.

"Untuk penumpang bernama Bayu, warga Pekanbaru, berdasarkan pelacakan signal handphone yang bersangkutan setelah kejadian, sempat aktif dan kemudian mati lagi," katanya.

"Dengan informasi-informasi tersebut, diduga kuat ketiga orang tersebut selamat. Saat ini sedang dalam proses penyelidikan dan pengejaran oleh pihak berwenang," katanya.

Operasi SAR juga telah dinyatakan ditutup pada Senin (17/1/2022) kemarin. Seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian korban speedboat yang karam tersebut juga kembali ke kesatuan masing-masing.***SOI-1