JAKARTA (SULUHONLINE.ID) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M. Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa rencana pembangunan feeder tol dari Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat hingga Rengat, Riau telah masuk ke dalam rencana umum.

Informasi itu juga telah tertera di dalam surat bernomor BM.07.02- Mn/2173 yang ditujukan kepada Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan tertanggal 15 Desember 2021 lalu,

Dalam keterangan tertulisnya, Basuki menyebutkan secara prinsip Kementerian PUPR dapat dicantumkan dalam Rencana Umum Jaringan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga.

"Hal ini mempertimbangkan konektivitas di wilayah Sumatera Barat khususnya di Dharmasraya, sehingga dapat berdampak kepada perekonomian daerah," kata Basuki, Ahad (19/12/2021) kemarin .

Basuki mengatakan Tol Dharmasraya-Kuansing-Rengat direkomendasikan sebagai bagian rencana pengembangan jalan bebas hambatan dan dimasukkan ke dalam rencana umum jalan bebas hambatan.

Rencana itu juga sejalan dengan PP No 13 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Perpres No 18 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Selain itu juga memperhatikan konektivitas jaringan saat ini, volume lalu lintas dan kelayakan ekonomi.

Dalam surat tersebut, Menteri Basuki mengingatkan, agar rencana ol ini masuk ke dalam revisi rencana tata ruang wilayah. Karena, sebelumnya rencana jalan tol Dharmasraya – Kuansing – Rengat sebelumnya belum masuk rencana tata ruang wilayah, baik nasional maupun daerah.

Sebelumnya Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, optimistis pengerjaan feeder tol ini bisa dimulai pada 2022.

Menurutnya, Pemkab Dharmasraya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan dua pemerintah kabupaten di provinsi tetangga.

Terkait rencana ini, Gubernur Riau Syamsuar juga sudah bertemu dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi di Padang. Dia berharap pembangunan jalan tol akan memperlancar konektivitas antara Riau dan Sumatera Barat.