Bupati Menjenguk Korban Keracunan Makanan

user2
Bupati Menjenguk Korban Keracunan Makanan
Bupati saat berdialog dengan korban keracunan makanan di RSUD Indrasari

RENGAT (SULUHONLINE)-Bupati Ade Agus Hartanto menjenguk sejumlah korban dugaan keracunan makanan yang masih menjalani perawatan di RSUD Indrasari, Pematang Reba, Senin (28/10).

Pasien keracunan makanan ini diduga terjadi usai hadir di acara Festival Literasi 2025 beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan itu, Ade ditemani Kadiskes Sandra, Kadisperpus Veni Dwipasari dan Kepala BPKAD Riswidiantoro.

Bupati Ade tampak menjenguk satu per satu pasien mulai dari pasien anak dan dewasa. Ia juga memberikan dukungan motivasi kepada orang tua maupun kerabat yang menemani pasien.

Mayoritas keluhan dari pasien mulai dari gejala diare, muntah dan demam.

"Kami mohon maaf, semua ini tentu tidak kita inginkan. Kita doakan agar seluruh pasien segera pulih,” ujar Bupati Ade.

Menurutnya, atas peristiwa ini Pemkab Inhu telah menetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Dengan status tersebut, semua pembiayaan perawatan pasien akan ditanggung pemerintah.

"Ini sudah kita tetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa dan pembiayaan para pasien akan ditanggung pemerintah daerah," tegas Ade.

Menyikapi kendala yang sempat dialami pasien, Bupati Ade menghimbau kepada seluruh RS agar jangan terlalu kaku menerapkan prosedur ketika ada kondisi darurat seperti ini.

Sementara itu, Kadisperpus Veni Dwipasari mengkonfirmasi bahwa sejak hari pertama indikasi kasus keracunan muncul, pihaknya langsung berkoordinasi bersama Dinkes untuk melakukan langkah penanganan cepat.

"Kami langsung memberikan data dan hari itu juga Dinkes langsung menurunkan Tim Gerak Cepat. Dan tertanggal 22/10/2025 SK KLB langsung ditetapkan," terangnya.

Keterangan juga diberikan pihak Dinas Kesehatan. Atas laporan, sejak hari pertama pihaknya langsung lakukan Penyelidikan Epidemiologi awal. Selanjutnya, upaya penanggulangan KLB keracunan pangan dilakukan.

Dinkes juga melakukan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) pada catering penyedia makanan dan melakukan penyuluhan kesehatan guna pencegahan perluasan kasus.

Saat ini, sampel makanan, muntahan, dan tinja sedang diperiksa di Labkesda Provinsi Riau untuk mengetahui penyebab pasti keracunan.

Langkah peningkatkan kesiapsiagaan dengan menambah ruang rawat dan membuka layanan 24 jam di puskesmas rawat inap maupun rawat jalan juga dilakukan.(SO O2/ril)



Pilihan Redaksi

Berita Lainya

Bupati: Jadilah Abdi Negara Bertanggungjawab Dengan Jabatan

RENGAT (SULUHONLINE)- Bupati Inhu Ade Agus Hartanto berpesan kepada sebanyak 764 Pegawai Pemerint

Perusahaan Tambang Batu Bara di Inhu Diminta Perbaiki Jalan Rusak Sebelum IdulFitri

RENGAT (SULUHONLINE)– Gubernur Riau Abdul Wahid, bersama Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Ade Agus

Lautan Masyarakat Hadiri Kampanye Paslon 2 Inhu dan Paslon 1 Riau

RENGAT (SULUHONLINE)- Kampanye Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Nomor Uru

Satres Narkoba Polres Inhu Sosialisasi Pemilu Damai di Pulau Gajah

RENGAT (SULUHONLINE)- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Indragiri Hulu (Inhu), Polda Riau, AKBP

Susunan Pengurus PWI Pusat Periode 2023 - 2028 Diumumkan

JAKARTA (SULUHONLINE)- Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2023 - 2028 &nbs

Pemkab Inhu Gelar Rapat Persiapan Pelaksanaan Harvesting Gerakan Nasional BBI/BBW

RENGAT (SULUHONLINE)-Staff Ahli Bupati Bidang Administrasi Umum Ahmad Syukur, S. Sos. M. Si memim