Festival Literasi 2025 Digelar.
Bupati Inhu Ajak Hadirkan Ruang Minat Baca Bagi Masyarakat
SULUHONLINE.ID (RENGAT) -
Bupati Indragiri Hulu, Ade Agus Hartanto membuka secara resmi pergelaran Festival Literasi Tahun 2025 dengan mengkampanyekan tema 'Membaca tanpa batas, berkarya tanpa sekat'.
Pembukaan festival tersebut diawali dengan Pengukuhan Duta Baca Pelajar Anak dan Duta Baca Pelajar Remaja oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Indragiri Hulu, Venisa Dwipa
yang disaksikan oleh Bupati Inhu, Ade Agus Hartanto dan Bunda Literasi Kab. Inhu Suci Rahmiani Ade, wakil Ketua DPRD Inhu Doni Rinaldi, Ketua Komisi IV DPRD Inhu Raja Irwantoni.
Festival Literasi Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) dipusatkan di Halaman kantor hingga ke area Jalan Bupati Tulus, Selasa, 21 Oktober 2025.
Festival ini digelar dalam rangka memperingati Puncak Peringatan Hari Literasi Nasional 2025.
Kehadiran Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto bersama Ketua TP PKK sekaligus Bunda Literasi Kab. Inhu Suci Rahmiani Ade Didampingi Forkopimda Inhu dan juga Perwakilan Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Riau,
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada penggiat literasi/pengunjung teraktif perpustakaan Inhu, penulis dengan gagasan dan kisah inspiratif, serta pemenang kategori Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dengan dedikasi mengerakkan literasi dilingkungan masyarakat yang diberikan oleh Bupati Ade, Bunda Literasi serta Forkopimda Inhu.
Berbagai penampilan seperti Penampilan Puisi, Paduan Suara, dan Musik Tradisional dari Siswa/i menghiasi pembukaan festival literasi yang akan berjalan sampai dengan 23 Oktober nanti.
Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau memberikan apresiasi tinggi atas terlaksananya festival tersebut,
"Dari 12 Kabupaten di Riau, hanya Inhu yang menjadi satu-satunya Kabupaten yang menggelar Festival Literasi," ucap Wildan
Merespon apresiasi tersebut, Bupati Ade mengatakan bahwa kegiatan itu adalah salah satu cara mempromosikan budaya gemar membaca dan mengembangkan perpustakaan sebagai sarana pendukung pembangunan yang nyata.
"Momen ini bukan hanya menjadi ceremonial saja, saya yakin kegitan ini terus membantu pemerintah dalam meningkatkan minat pentingnya membudayakan literasi. Suatu pecapaian untuk kita jika berhasil membuat orang yang jarang mengunjungi perpustakaan bisa gemar datang ke perpustakaan," tutur Bupati.
Mantan ketua Komisi I DPRD Riau ini mendorong berbagai pihak memberikan ruang baca bagi anak-anak dan seluruh kalangan masyarakat baik dari pemerintah, swasta maupun rumah kerumah.
"Sebagai pemimpin saya tentu ingin memupuk generasi pemimpin-pemimpin hebat dimasa depan yang kaya akan literasi," tambahnya.
Selain membudayakan literasi, Bupati Ade berharap masyarakat dapat selalu mencermati, memvalidasi, mengecek kebenaran bahan bacaan atau berita yang dikonsumsi.
"Mungkin semua orang bisa mendapatkan bacaan tapi belum tentu apa yang dibaca bisa dipertanggungjawabkan dan mungkin semua orang bisa menulis tapi belum tentu tulisannya bisa dipertanggungjawabkan untuk itu pentingnya bersama kita memahami ilmu literasi mencari fakta yang ada disetiap bacaan dan tulisan yg kita konsumsi," tegas Bupati.
Dihadapan masyarakat Bupati Ade saat itu turut merespon mengenai perputaran ekonomi yang terlihat sulit belakangan ini.
"Kita menyadari bahwa saat ini ruang-ruang perputaran ekonomi terlihat sepi, baik pasar, maupun tempat makan. Dampak ini mengacu pada pendapatan karyawan, hal ini membuktikan bahwa pergerakan ekonomi masyarakat bersandar pada APBD daerah. Untuk itu, saya berjanji perlahan demi perlahan sedikit demi sedikit pemerintah akan benahi satu persatu," tutur Ade.
Pelepasan Balon oleh Bupati ade bersama peserta didik menjadi pertanda diresmikannya gelaran Festival Literasi Tahun 2025 yang juga diramaikan oleh stand tenant UMKM yang terbuka gratis untuk umum dan dapat dikunjungi oleh seluruh kalangan masyarakat (Rls-SOI.3)
.jpg)
