PT. SWP Caplok Lahan Koperasi Wabup: Kembalikan

Bg Das

Kamis, 26 Juni 2025 16:24:21 WIB

PT. SWP Caplok Lahan Koperasi Wabup: Kembalikan

Daerah

Pengurus Koperasi RB saat mengadukan permasalahan pencaplokan lahan kepada Wakil Bupati dan PJ Sekda Inhu

RENGAT (SULUHONLINE)- PT. Sinar Widita Pamarta (SWP) dituding telah mencaplok lahan masyarakat Airmolek I Kecamatan Pasir Penyu Inhu. Lahan yang dicaplok tersebut merupakan lahan masyarakat yang tergabung dalam Koperasi Raja Bertuah (RB).

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkab Inhu untuk menyelesaikan sengketa lahan tersebut. Namun pihak PT. SWP terkesan menghindar dan tidak mematuhi berbagai hasil kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya.

"Lahan kami sudah digarap sejak tahun 2005 lalu serta sudah ditanami tanaman palawija seperti jagung juga pisang. Serta pada tahun 2008 mendapatkan bantuan bibit kelapa sawit serta coklat pada areal seluas 226 hektar," jelas Ketua Koperasi Raja Bertuah Mulyadi yang didampingi Sekretarisnya Hamdan serta masyarakat Airmolek I Pasir Penyu usai bertemu Wakil Bupati Inhu H. Hendrizal serta Pj Sekda Paino, Kamis (26/6) di kantor Bupati.

Dijelaskan Mulyadi bahwa PT SWP baru masuk ke seberang Airmolek I sesuai izin prinsip Bupati Inhu tahun 2007. Sementara keberadaan Raja Bertuah sudah sejak tahun 2005 mengolah lahan sendiri secara manual

Kehadiran PT. SWP menimbulkan keresahan di masyarakat khususnya pada Koperasi RB yang lahannya diambil begitu saja. Selanjutnya dilakukan tuntutan melalui surat, pertemuan, hearing di DPRD Inhu, serta demo baik ke lokasi perusahaan maupun juga kantor Bupati.

" Namun perusahaan tidak mengindahkan upaya tersebut bahkan tetap ngotot memiliki lahan masyarakat 226 ha tersebut. Masyarakat juga sudah mengalah luasan tuntutan dikurangi menjadi 99 ha yang difasilitasi Dinas Perkebunan tapi PT. SWP tak mengindahkannya sampai saat ini," tegas Mulyadi dengan nada tinggi.

Oleh sebab itu tambah Hamdan koperasi RB kembali mengadukan pencaplokan lahan kepada Pemkab Inhu. Serta diterima dengan baik oleh Wakil Bupati serta Sekda Inhu. Akan menindaklanjuti hal ini bersama Bupati Inhu Ade Agus Hartanto.

Sementara itu masyarakat Airmolek I yang juga mantan ketua Koperasi RB Aboes Zalm didampingi Beni secara tegas mengatakan pihaknya kecewa. Terutama sekali dengan pihak perusahaan yang tidak menggubris hasil pertemuan.

" Saat ini muncul lagi isu bahwa perusahaan sudah membayar lahan yang dituntut Koperasi RB. Tolong buktikan siapa yang menerima, serta juga berapa besarnya," jelas Aboes Zalm.

Kita berharap jelas Aboes Zalm agar semua pihak terkait dapat membantu masyarakat berhadapan dengan perusahaan. Jangan sampai areal masyarakat tempatan yang sudah diolah diambil begitu saja oleh perusahaan yang datang dari luar daerah, menyengsarakan bukan mensejahterakan.

Sementara itu Wakil Bupati Inhu Hendrizal merasa kaget dengan belum tuntasnya sengketa lahan antara PT. SWP dan Koperasi RB. Sebab menurutnya sudah banyak perjanjian sebelumnya sudah dibuat termasuk adanya kesepakatan pengurangan luas areal tuntutan dari 226 ha menjadi 99 ha.

" Seingat saya dulu sudah turun tim Pemkab Inhu kelapangan menentukan titik koordinat lahan milik masyarakat. Serta selanjutnya memasang patok tapal batas, seharusnya perusahaan sudah menyerahkan lahan milik masyarakat," tegas Hendrizal, yang selanjutnya berjanji akan membicarakan dengan Bupati Inhu. (SO02)

#SuluhOnline

Sebelumnya

Selanjutnya