RENGAT (SULUHONLINE )- Demi mempertahankan kehormatannya, UH (13) siswi salah satu SLTP di Kecamatan Pasir Penyu, harus meregang nyawa ditangan seorang laki-laki biadab, FR alias Ozi (20) pemuda kelahiran Air Molek, namun alamat KTP di Desa Beringin Makmur, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan.

Remaja pengangguran itu, mengajak dan membujuk korban untuk berhubungan badan, namun korban menolak, akhirnya, pelaku membunuh korban dengan cara mencekik leher dan memukul wajah serta bagian kepala korban dengan benda keras, guci keramik.

Gerak cepat tim Opsnal Narasinga Satreskrim Polres dan Polsek Pasir Penyu, pelaku diringkus, hanya beberapa jam, setelah penemuan mayat. Dengan demikian, ini merupakan pengungkapan kasus pembunuhan ke-8, selama Polres Inhu dipimpin, AKBP Dody Wirawijaya, S.I.K.

Hal ini diketahui saat konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan siswi SMP tersebut, yang dipimpin Kapolres Inhu, Polda Riau, AKBP Dody Wirawijaya, S.I.K didampingi, Wakapolres Inhu, Kompol Teddy Ardian, S.I.K, Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Primadona, S.I.K., M.Si dan PS Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran dan para Pejabat Utama (PJU) Polres Inhu, Jumat 29 Desember 2023 pagi, dihalaman Mapolres Inhu.

Konferensi pers itu cukup istimewa, sebab dihadiri Bupati Inhu, diwakili Asisten II Pemkab Inhu, Paino, S.P, Ketua DPRD Inhu, Elda Suhanura, S.H., M.H dan Forkopimda Inhu, yang secara bersama memberikan apresiasi terhadap kinerja Polres Inhu, khususnya dalam pengungkapan sederetan kasus pembunuhan di wilayah Kabupaten Inhu.

Dijelaskan Kapolres, Minggu 24 Desember 2023, sekitar pukul 19.50 WIB, Apri Adi, salah seorang warga Desa Candirejo, diminta oleh saudaranya, Tri Anggraini untuk melihat kondisi rumahnya yang ditinggal libur sejak Sabtu, 23 Desember 2023 pagi. Rumah itu, merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan siswi SMP tersebut.

Saat itu, Apri memeriksa sekitar rumah, namun dibelakang rumah, ada benda yang ditutup dengan terpal warna putih, merasa curiga, Apri mencoba membuka terpal dengan jari kaki. Apri Adi sangat terkejut, jika benda itu adalah mayat manusia.

Apri Adi lari pontang-panting kearah depan, ketika itu, melintas salah seorang personel Polsek Pasir Penyu didepan rumah tersebut, Apri malaporkan temuannya itu, kemudian personel Polsek Pasir Penyu tersebut langsung menghubungi Panit Ops 1 Reskrim Polsek Pasir Penyu, Ipda Sudarma Wijaya, S.H.

Laporan diteruskan Panit ke Kapolsek Pasir Penyu, Kompol Jufri, S.H. Kemudian, Kapolsek mengintruksikan Panit untuk berkoordinasi dan minta back up ke Kasat Reskrim Polres Inhu.

Selang beberapa menit kemudian, tim Opsnal Narasinga Satreskrim Polres Inhu dan tim identifikasi Polres Inhu, tiba di lokasi penemuan mayat, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi mayat untuk di visum.

Berdasarkan hasil visum, mayat perempuan itu adalah UH yang sudah dikabarkan hilang. Bahkan, Minggu 24 Desember 2023 sekitar pukul 15.30 WIB, ayah korban telah melapor ke Polsek Pasir Penyu, jika anaknya UH tak pulang kerumah sejak Sabtu, 23 Desember 2023 siang.

Selanjutnya, tim Opsnal Narasinga dan unit Reskrim Polsek Pasir Penyu, melakukan penyelidikan lebih mendalam. Mengarah pada FR alias Ozi, pemuda pengangguran yang ternyata diminta oleh Tri Anggraini untuk menjaga rumahnya selama ia berlibur keluar kota. FR merupakan keponakan kandung Tri Anggraini.

Tim gabungan bekerja ekstra memburu FR alias Ozi. Hanya 6 jam saja sejak temuan mayat, tim gabungan dapat melacak keberadaan FR alias Ozi yang diduga sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Senin, 25 Desember 2023, pukul 00.30 WIB, tim mendapat informasi, FR sedang bersembunyi disebuah rumah, di Desa Beringin Makmur, Kecamatan Kerumutan, Pelalawan.

Tim gabungan, dibawah pimpinan Kapolsek Pasir Penyu dan Kasat Reskrim Polres Inhu, berangkat menuju Kecamatan Kerumutan dan tiba sebuah rumah yang diyakini sebagai tempat persembunyian FR alias Ozi, sekitar pukul 01.30 WIB.

Didalam rumah itu, tim menemukan seorang laki-laki mengaku berinisial FR alias Ozi. Ditemukan pula 1 unit sepeda motor merek Honda Vario, warna merah, tanpa plat nomor polisi, milik Tri Anggraini. Tapi, ketika akan ditangkap, FR melarikan diri lewat pintu belakang rumah itu. Akhirnya, tim memberikan tindakan tegas dan terukur, untuk melumpuhkan pelaku.

FR langsung diamankan beserta barang bukti, dan dibawa ke Polsek Pasir Penyu untuk proses selanjutnya. FR alias Ozi mengaku telah membunuh korban, Sabtu 23 Desember 2023, sekitar pukul 14.00 WIB, diruang tamu, rumah milik Tri Anggraini. Awalnya, pelaku melihat korban sedang duduk didepan rumah Tri Anggraini, menumpang jaringan Wifi.

Kemudian, pelaku membujuk dan merayu korban untuk bermain kedalam rumah Tri Anggraini, dengan alasan agar lebih nyaman.
Korban yang tak menyangka jika pelaku berniat jahat, kemudian masuk kedalam rumah itu.

Setelah duduk diruang tamu, pelaku mengajak korban untuk berhubungan badan, layaknya suami istri, tapi korban menolak. Pelaku yang sudah seperti kemasukan setan, memeluk korban tapi ditepis oleh korban, pelaku kembali memeluk korban dengan sekuat tenaga, akhirnya korban jatuh.

Ketika jatuh kelantai, pelaku berusaha membuka celana korban, namun korban masih melawan, bahkan korban berusaha menelepon ayahnya, tapi tak dijawab. Pelaku merampas handphone korban dan pelaku mencekik leher korban, kemudian memukul bagian wajah korban dengan sebuah guci keramik warna putih, secara bertubi-tubi.

Akhirnya korban tidak bergerak dan wajahnya berlumuran darah, hingga membasahi bajunya. Tanpa merasa iba, pelaku menyetubuhi korban yang sudah tidak bergerak lagi dan diperkirakan sudah meninggal dunia.

Setelah melampiaskan nafsunya bejatnya, pelaku menutup kepala korban dengan kantong plastik, kemudian menyeretnya ke arah belakang rumah, dan menutup dengan terpal plastik.

Selanjutnya, pelaku membersihkan bercak darah di dalam rumah, lantas mengambil handphone android milik korban, mengeluarkan sepeda motor milik Tri Anggraini, kemudian meninggalkan rumah itu. Pelaku sempat menjual handphone korban ke salah satu konter handphone, lalu melarikan diri hingga akhirnya tertangkap.(SO02/ril)