PEKANBARU (SULUHONLINE)- Sekitar dua minggu lagi Pameran Sawit Indonesia Expo 2023 dan Talkshow Promosi Sawit Baik akan berlangsung di Pekanbaru Convention&Exhibition (dahulu bernama Ska Co Ex) di Riau, 8-9 Agustus 2023.

Kegiatan yang diselenggarakan Majalah Sawit Indonesia ini akan menghadirkan peserta pameran sangat beragam mulai dari alat berat, benih sawit, pupuk, agrokimia, sarana prasarana kebun, teknologi pabrik sawit, telekomunikasi, lembaga pendidikan, jasa konsultasi, dan UMKM Sawit.

“Walaupun baru pertama kali diadakan, jumlah booth pameran yang terisi mencapai 110 booth. Ini menandakan Riau memiliki magnet luar biasa bagi kegiatan pameran dan bisnis berskala nasional,” ujar Qayuum Amri, Ketua Panitia Pelaksana Sawit Indonesia Expo 2023 dalam keterangannya.

Qayuum menjelaskan bahwa Riau telah menjadi pusat pengembangan industri kelapa sawit di Indonesia. Provinsi Bumi Lancang Kuning memiliki perkebunan sawit terbesar di Indonesia mencapai 3,38 juta ha.

Dengan jumlah produksi CPO sebanyak 8,86 juta ton pada 2020. Selain itu, banyak pabrik hilir sawit yang memilih Riau sebagai pusat pengolahan minyak sawit untuk menjadi produk pangan, biofuel, dan oleokimia.

“Sektor hulu dan hilir sawit di Riau telah terbangun baik di bawah kepemimpinan H. Syamsuar, Gubernur Riau. Karena itulah, kehadiran Sawit Indonesia Expo 2023 semakin memperkokoh industri sawit di Bumi Lancang Kuning ini,” harap Qayuum.

Dikatakan Qayuum, Sawit Indonesia Expo 2023 dilakukan dalam rangka menyambut HUT HUT ke-78 RI, Hari Koperasi serta UKM Nasional serta HUT ke-66 Riau. Jadi, event ini sangat penting dan strategis untuk diikuti berbagai pihak.

“Melalui Sawit Indonesia Expo 2023, kami berusaha membantu pelaku usaha sawit baik hulu dan hilir yang ingin meng-update perkembangan teknologi kelapa sawit. Selain itu, perusahaan dan petani lebih mudah mencari barang-barang dan sarana prasarana yang dibutuhkannya,” jelas Qayuum.

Yasin Permana, Marketing Manager Majalah Sawit Indonesia, menuturkan pameran bersifat B to B yang membidik pelaku industri untuk berhubungan secara langsung dengan supporting industri sawit selama dua hari pameran. Kegiatan ini ditargetkan akan dikunjungi kurang lebih 2.500 peserta. Selain dari Riau, pengunjung pameran berasal dari provinsi sentra sawit lain seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Adapun sejumlah asosiasi sawit mendukung kegiatan ini antara lain GAPKI, APKASINDO, ASPEKPIR, dan SAMADE. Dalam rangka menyambut HUT Riau dan Hari Koperasi/UKM, akan diserahkan pula penghargaan kepada Koperasi/UKM sawit yang menjadi mitra asosiasi dan perusahaan.

Selain pameran, akan ada talkshow dengan berbagai topik berbeda mulai dari kemitraan, optimalisasi potensi benih sawit, aplikasi pupuk, dan digitalisasi. Kegiatan ini dijadwalkan akan dibuka oleh H. Syamsuar, Gubernur Riau. Selain itu, akan hadir pula Kapolda Riau, Irjen Irjen Pol Mohammad Iqbal, Kajati Riau, Dr.Supardi, dan Danrem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan.(SO02/ril)