Jika Diberikan Amanah di DPR RI, Kapitra: Itu Suara Masyarakat Riau

user2
DR Kapitra Ampera SH MH bersama Ketua JMSI Riau Dheni Kurnia

PEKANBARU (SULUHONLINE.ID) – Dr Kapitra Ampera SH., MH,seorang Pengacara yang sukses dari Provinsi Riau yang saat ini adalah Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyar (DPR) -RI Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Riau, bercerita, suatu kali dirinya sempat melihat serombongan masyarakat ingin menyaksikan pertandingan bola kaki di sebuah lapangan dekat sebuah perusahaan besar. 

Di antara beceknya tanah seusai gerimis, mereka ingin maju ke depan, agar lebih dekat menyaksikan pemain berebut bola. Tetapi beberapa petugas justru menyuruh mundur, mengusir dengan tegas agar tidak berada lebih dekat, karena pada bagian depan ada tamu-tamu terhormat.

Mereka, masyarakat Riau, pemilik sejati tanah di negeri ini, hanya bisa menahan sedih, sedih dalam jiwa, sedih yang berkepanjangan, mungkin sejak nenek kakek mereka atau di atasnya lagi, bahwa mereka tidak berhak apa-apa atas milik mereka tersebut.

"Jangan kan untuk menikmati, untuk mendapatkan, untuk menjadi penonton saja mereka, masyarakat itu, tidak bisa. Mereka adalah sedih yang tidak pernah usai,bagi saya, sedih dalam jiwa yang selalu mengusik nurani bahwa saya harus menjadi bagian dari mereka, membantu mereka," tutur Kapitra kepada ketua JMSI Riau Dheni Kurnia di pekanbaru.

Sebagai pengacara sukses dengan akses ke pusat kekuasaan dan harta sangat cukup, Kapitra mulai berpikir untuk kembali pulang ke tanah masyarakat, tanah yang bernama Riau, yang telah menempanya menjadi seperti saat ini, pulang membawa sebuah harapan, negeri ini harus menikmati kekayaannya yang berlimpah. Rakyatnya mestilah sejahtera.

"Ada yang bertanya apakah saya tidak bahagia dengan apa yang sudah saya dapat, jawabnya sederhana saja bahwa bahagia itu bukan karena saya bahagia, tetapi seberapa banyak orang yang sudah saya bahagiakan, itu saja. Saya ingin melihat sebanyak-banyaknya masyarakat Riau bahagia karena kesejahteraan mereka telah terpenuhi oleh hasil alam dan bumi yang dimiliki Riau, bukan seperti saat sekarang ini," ujar Kapitra kepada sejumlah awak media,Sabtu (22/7/2023).

Maka saatnya kini kata Kapitra, apa yang telah dia miliki secara pribadi, seperti akses dan komunikasi dengan pemerintah pusat, akan dipersembahkan kepada kepentingan masyarakat Riau, dengan menjadi wakil mereka di DPR-RI, agar suara mereka tidak hanya hilang di bawah kesedihan, tapi lantang menyuarakan bahwa milik Riau haruslah kembali ke Riau, untuk kebaikan masyarakat Riau.

Kapitra muda dulu adalah pejuang, bersama anak muda Riau yang penuh semangat dan vitalitas menuntut hak mereka. Lewat profesinya, Kapitra telah menyelamatkan banyak anak muda dan mahasiswa dari angkara murka kekuasaan. Mereka menuntut hak tapi kekuasaan nyaris menghancurkan mereka, memenjarakan mereka karena demo menuntut hak itu. Saat itu Kapitra tampil membela dan membebaskan mereka. 

"Itu adalah sejarah dan banyak saksi sejarah tersebut yang kini telah sukses. Sayangnya, sukses mereka belum utuh nenyentuh kepentingan masyarakat Riau," kata Kapitra.

Bukan cuma dengan anak muda, Kapitra juga ada bersama para buruh yang tidak mendapatkan haknya atau bersama masyarakat yang tanahnya dirampas perusahaan atau kekuasaan. Di lima kabupaten Dapil 2 Riau, Dapil Kapitra sebagai Calon Anggota DPRRI, tapak jejak pembela kaum lemah itu telah dia tinggalkan. 

Sedih,kata Kapitra, terus tumbuh, selalu dan selalu, karena perjuangan itu belum selesai, belum sempurna. Tetap saja masyarakat hingga saat ini tidak bisa menikmati apa yang harusnya menjadi miliknya, sepeti tanah atau pun kekayaan dari tanah dan bawah tanah Riau.

"Lewat dinding-dinding gedung rakyat itu, gedung DPR-RI, akan saya suarakan, akan saya teriakan dan pantulkan tentang hak masyarakat Riau yang harus diterima masyarakat Riau, yang harus dinikmati masyarakat Riau," ujar Kapitra.

Sejak dari niat hingga sikap dan perbuatan, Kapitra bersuara sesuai suara rakyat, maka dalam pencalonannya sebagai wakil rakyat, Kapitra juga tidak menjanjikan hal-hal muluk untuk perjalanannya mulus menuju Senayan. Karena bagi Kapitra, ini adalah saatnya mendengar suara rakyat, bukan rakyat mendengar suara yang mewakilinya. 

"Tentu, jika takdir menempatkan saya sebagai wakil masyarakat Riau di Senayan, yang akan saya bawa adalah suara mereka, suara masyrakat Riau, bukan suara saya. Yang akan saya perjuangkan adalah kepentingan mereka, masyrakat Riau, bukan kepentingan saya," tutur Kapitra, yang dalam bersuara pun tegas dan lantang.

Kapitra berkata bahwa dia tidak akan mengatakan kepada masyarakat Riau pilihlah saya, tetapi sampaikanlah keinginan mu kepada saya dan akan saya perjuangkan keinginan itu atas nama kecintaan saya kepada negeri ini, negeri Riau yang wangi, karena mengandung harta karun dalam tanah dan di atas tanahnya, dari minyak, sawit hingga karet, tapi hasilnya lebih banyak mengalir ke luar Riau. *(Rls/SOI.2)



Pilihan Redaksi

Berita Lainya

70 Anggota PPK Inhu Dilantik

RENGAT (SULUHONLINE)- Suasana pelaksaan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) serentak tahun 2024 da

Ketua PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik

PEKANBARU (SULUHONLINE)- Usai pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua PWI Riau Raja Isyam

Polsek Kelayang Patroli Rumah Kosong

RENGAT (SULUHONLINE)- Kepolisian Sektor (Polsek) Kelayang, rutin melaksanakan patroli pada sejuml

Polisi Inhu Bantu Mobil Pemudik Pecah Ban

RENGAT (SULUHONLINE)- Salah satu mobil masyarakat pemudik yang melintas diruas Jalan Lintas Timur

DPRD Inhu Gelar Rapat Paripurna PAW, M.Ardhi Farhan Resmi Gantikan Yurizal

RENGAT, (SULUHONLINE.ID) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hulu Menggel

Perdana Kabupaten Indragiri Hulu Peringati Hari Jadi ke-68

RENGAT (SULUHONLINE)-Hari ini, Selasa, 19 Maret 2024, DPRD Inhu mengadakan Rapat Paripurna dalam