Sempat Menyerang Warga, Buaya Seberat 700 Kg Berhasil Dievakuasi

Senin, 21 Februari 2022 19:43:56 WIB

Sempat Menyerang Warga, Buaya Seberat 700 Kg Berhasil Dievakuasi

Peristiwa

Buaya Berhasil Dievakuasi Oleh Tim Damkar dan DPKP

INHIL (SULUHONLINE.ID) - Buaya dengan bobot mencapai 700 Kg menyerang warga di Sungai Lundu, RT 01 RW.01 Dusun 1 Tok Maroy Desa Sungai Piyai Kecamatan Kuindra, Jum'at (17/02) lalu akhirnya berhasil dievakuasi Tim Reaksi Cepat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Indragiri Hilir.

Evakuasi buaya berbobot 700 kilogram dengan panjang lima meter ini dilakukan usai tim mendapat laporan adanya warga yang diserang buaya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Inhil, Eddiwan Shasby menyebut, sebanyak 14 anggota Damkar dikerahkan guna mengevakuasi buaya.

“Jumlah anggota yang diturunkan sebanyak 14 orang, termasuk dua orang tenaga medis. Alhamdulillah kita mendapatkan target yang kita inginkan dan tidak memakan waktu yang terlalu lama,” jelas Eddiwan, Senin, 21 Februari 2022.

Dirinya menambahkan, tim berangkat dengan menggunkan speed boat pada hari Minggu, 20 Februari 2022 pada pukul 09.00 WIB.

“Target buaya sudah tertangkap dan langsung kita bawa ke Tembilahan menggunakan speed boat. Jam 17.00 WIB buaya sudah berhasil di evakuasi ke ke Markas komando Damkar Inhil,” tuturnya.

Eddiwan menambahkan, operasi yang dilaksanakan dilakukan dengan koordinasi yang baik dan mematangkan setiap tindakan atau eksekusi agar efektif.

“Dalam operasi satwa liar buas atau dilindungi seperti ini, tetap mengutamakan agar satwa atau buaya tidak cedera,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, seorang wanita bernama Nurlela diserang buaya saat mengambil air untuk mandi dan mencuci di Sungai Lundu, Kecamatan Kuindra, Indragiri Hilir, Jumat, 17 Februari 2022.

Korban yang saat itu hendak mengambil air di sungai tiba-tiba diterkam buaya dibagian tangan.

Akibat serangan itu, korban mengalami luka robek pada tangan sepanjang 20 cenitmeter dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.***SOI-1

#SuluhOnline

Sebelumnya

Selanjutnya

Editor : ARMA