PEKANBARU (SULUHONLINE.ID) - Aksi hipnotis terjadi di toko emas di Pasar Selasa, kawasan Panam, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Riau.
Seorang nenek di Pekanbaru kehilangan emas bernilai sekitar Rp 30 juta dalam sekejap. Nenek yang tak diketahui identitasnya itu dengan polos menjual kalung dan gelang emasnya.
Korban ternyata tidak sadar karena di bawah pengaruh gendam atau terhipnotis.
Pemilik toko emas, Dodi, baru sadar korban terkena gendam setelah cucu dari korban datang ke tokonya. Sang cucu menyebut neneknya baru kehilangan emas setelah dijual tanpa sadar.
"Kemudian saya cek CCTV, ternyata nenek tadi menjadi korban hipnotis," kata Dodi, Jumat siang, 14 Januari 2022.
Dodi menjelaskan, kejadian nenek menjual emas tanpa sadar ini terjadi pada Kamis siang, 13 Januari 2021. Nenek tadi memang sudah menjadi langganan sehingga tidak curiga.
Sewaktu menjual emas tadi, nenek tersebut ditemani seorang perempuan berhijab dan berkacamata. Perempuan tadi tidak banyak ngomong dan hanya mengarahkan nenek untuk menjual emasnya.
"Datang berdua, satu pelaku dan satu korban, sama pelaku saya tidak kenal," kata Dodi.
Setelah menjual emas tadi, nenek dan perempuan yang menemaninya langsung pergi. Sementara uang hasil penjualan emas dipegang oleh pelaku.
"Jadi, cucu yang datang tadi menyebut neneknya tidak kenal dengan orang yang menemani menjual emas itu," jelas Dodi seperti yang di lansir liputan6com
Menurut Dodi, nenek dan pelaku tadi datang menggunakan mobil. Setelah itu, keduanya juga pergi dengan mobil yang sudah menunggu di pinggir jalan.
"Nilai emas yang dijual sekitar Rp30 juta," ucap Dodi.
Tidak diketahui apakah korban sudah membuat laporan ke polisi. Pemilik toko emas siap membantu polisi jika melakukan penyelidikan karena penjualan emas itu terekam CCTV.***SOI-1