RENGAT (SULUHONLINE )- Pasangan Calon (Paslon) 2 Pilkada Inhu Ade Agus Hartanto-Hendrizal terlihat matang dalam debat publik. Terutama mengenai solusi atasi persoalan infrastruktur kerusakan jalan yang masih belum tertangani hingga saat ini.
Debat diikuti oleh tiga Paslon peserta pilkada Inhu diantaranya nomor urut 1 R. Haryono-Elda Suhanura, nomor urut 2 Ade Agus Hartanto-Hendrizal serta Paslon nomor urut 3 Rezita Meylani Yopi-Suhardi. Debat publik ini dilaksanakan Sabtu Malam (9/11).
Pada sesi pertama, Paslon Ade Agus Hartanto - Hendrizal nomor urut 2 sangat menguasai pertanyaan panelis dengan program kerja. Di mana Ade-Hendrizal menjawab pertanyaan dengan program kerja seperti pencapaian tujuan pembangunan dan memanfaatkan sumber daya alam tanpa membebani masyarakat dengan kerusakan jalan atau pencegahan peningkatan kerusakan air. Sebagaimana diketahui Inhu dianugerahi potensi batubara banyak sesuai yang dibacakan panelis.
Hal ini membuat Ade Hendrizal terlihat sangat matang dan menguasai arena debat publik Pilkada Inhu tahun 2024 yang diselenggarakan di Aula Tepak Sirih, Poltekes Riau, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat.
Paslon yang bertagline Gerakan Perubahan' ini menyampaikan bahwa, transportasi batubara harus memiliki akses jalan khusus supaya potensi pencemaran udara yang dirasakan masyarakat setempat maupun pengguna jalan umum teratasi seperti yang terjadi di Akses jalan Bongkal Malang - Peranap rusak berat.
"Apabila kami diamanahkan memimpin Inhu, kami tidak tutup mata akan membantu korporasi mencari solusi bagaimana aktivitas mereka tidak menimbulkan gejolak lingkungan seperti menggunakan teknik modern dan ramah lingkungan agar tercapainya pelaksanaan pembangunan berkelanjutan," terang Ade Agus Hartanto, Calon Bupati Inhu.
Pasalnya, memperhatikan dampak lingkungan agar sustainable development goals Inhu melaju pesat untuk anak cucu kita dimasa akan datang dan sumber daya alam yang ada tetap terjaga.
Pada sesi debat publik selanjutnya, mengenai persoalan kerusakan infrastruktur kewenangan provinsi, nasional, kabupaten akan bersinergi bersama pemerintah secara berjenjang tidak serta-merta melempar tanggung jawab.
"Saya apabila nantinya sebagai Bupati akan mencarikan solusi terkait jalan rusak dengan menjemput anggaran pusat atau provinsi, tinggal kita lagi mampu atau tidak, bukan lempar bola seperti saat ini, saya akan pimpin langsung perjuangan ," tegasnya.
"Saya mundur dari Anggota DPRD Riau dan maju sebagai Calon Bupati, tidak lain tentunya bertujuan untuk menjawab keluh kesah masyarakat Inhu saat ini. Daerah ini butuh perubahan dari segala lini, baik itu dibidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, lapangan pekerjaan, serta kehidupan yang layak tanpa membeda satu dengan yang lainnya," bebernya.