RENGAT (SULUHONLINE)-Tagline Gerakan Perubahan yang diusung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Inhu Ade Agus Hartanto - Hendrizal sudah memasyarakat di Inhu. Sehingga tidak heran masyarakat tidak ragu sampaikan berbagai hal dan keluhan kepada Paslon SAH (Sahabat Ade-Hendrizal).
Misalnya saja soal pelayanan kesehatan pada saat dialog Paslon Ade-Hendrizal di Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Selasa (1/10).
Pada saat itu seorang warga meminta tanggapan bagaimana cara mengatasi pasien menumpuk di rumah sakit karena harus dirujuk ke rumah sakit Pekanbaru, Jambi, dan Medan. Kebijakan apa yang bapak buat masalah rujukan ini?
" Mudah-mudahan bapak duduk sebagai bupati Inhu ya pak," doa ibu ini singkat yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga (IRT) yang mengenakan jilbab coklat dihadapan calon bupati (Cabup) Ade Agus Hartanto nomor urut 2.
Menjawab itu, upaya yang akan dibuat nantinya terpilih sebagai Bupati Inhu, kata Ade Agus Hartanto diantaranya melibatkan peran sektor non-pemerintah sebagai bagian dari kebijakan utama pemerintah dalam sistem pelayanan.
"Pelaksanaannya belum optimal seperti fasilitas kesehatan swasta belum masuk dalam konsep sistem rujukan pelayanan. Alhasil terkesan menjadi kompetitor faskes pemerintah, pengembangan sarananya tidak selaras dengan rencana pemerintah," terang Ade Agus Hartanto.
Selain itu, tingkat keterlibatan masyarakat dalam program JKN juga menjadi indikasi tingkat keterlibatan masyarakat dalam kesehatan. "Perlunya pemberdayaan bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan secara merata," pungkasnya.
Dia menegaskan bahwa, aspirasi warga tentang pelayanan kesehatan salah satu visi, misi dan program aksi yang telah kami tuangkan sebelumnya bersama Sahabat Ade Hendrizal (SAH) supaya pelayanan terhadap pasien kedepan lebih maksimal.(SO02).