SULUHONLINE.ID (SEBERIDA) - Melalui berbagai inisiatif pembangunan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, Desa Pejangki Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau dapat tumbuh menjadi desa yang tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga mandiri dalam mengelola sumber daya yang ada.
Kesuksesan program-program tersebut sangat bergantung pada peran aktif dan kerja sama antara pemerintah desa, masyarakat, serta pihak terkait lainnya, dengan dukungan yang terus-menerus.
" Pemerintah Desa Pejangki akan menjadi contoh desa yang mampu mandiri dan berkembang dengan pesat," demikian hal ini disampaikan Kepala Desa (Kades) Pejangki, Yulisman, Jumat, 22 November 2024 di ruang kerjanya kepada sejumlah media.
Yulisman memaparkan berbagai program unggulan dan strategi pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa yang dipimpinnya.
Kepala Desa Yulisman menjelaskan beberapa program ketahanan pangan yang telah dilaksanakan untuk mendukung kesejahteraan warganya.
Pada tahun 2022, desa mengadakan program pengadaan ayam kampung melalui kerjasama dengan Balitbang. Lalu, pada tahun 2023, desa melanjutkan dengan proyek kolam ikan bioflog serta pemberian bibit cabe kepada masyarakat.
Lanjutnya, tahun 2024, program dilanjutkan dengan pengadaan bibit buah unggul, seperti Durian Montong, Kelengkeng, dan Rambutan Binjai, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat.
Selain Program ketahanan pangan, BUMDes Aktif Meningkatkan Perekonomian Desa
Pemdes Pejangki terus berupaya meningkatkan perekonomian desa dengan mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diberi nama BUMDes Pejangki Sejahtera. Salah satu program unggulan BUMDes ini adalah depot air minum isi ulang yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa.
Kades Yulisman, menjelaskan bahwa selain program ketahanan pangan yang telah dilaksanakan, BUMDes Pejangki Sejahtera berperan penting dalam mendukung ekonomi lokal.
BUMDes Pejangki Sejahtera hadir untuk memenuhi kebutuhan air minum yang sehat bagi masyarakat. Ini adalah salah satu langkah nyata dalam upaya meningkatkan perekonomian desa.
Depot air minum isi ulang yang dikelola oleh BUMDes ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi warga dalam memperoleh air minum berkualitas, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan.
Keberadaan BUMDes Pejangki Sejahtera memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mempermudah akses terhadap barang dan layanan yang sebelumnya sulit dijangkau.
Desa Pejangki juga memiliki potensi besar di sektor perkebunan kelapa sawit dan peternakan, yang dapat menjadi sumber penghidupan yang stabil bagi masyarakat. Selain itu, sektor pariwisata menjadi salah satu andalan dengan keberadaan objek wisata air terjun Tembulon Berasap yang dikenal di wilayah setempat.
Kerja Sama Pemdes dan BPD Dorong Kemajuan Desa
Kesuksesan pembangunan Desa Pejangki juga tidak terlepas dari kerjasama yang solid antara Pemerintah Desa (Pemdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Pemdes dan BPD bekerja bersama dalam merencanakan dan melaksanakan berbagai program pembangunan, memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Yulisman menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan BPD dalam merumuskan keputusan serta merencanakan kegiatan yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat. Sinergi ini juga berperan dalam memperkuat partisipasi warga dalam pembangunan desa, menciptakan transparansi, serta menjaga keberlanjutan program yang ada.
Dikatakan Yulisman, terkait dengan mata pencaharian, mayoritas penduduk Desa Pejangki bekerja sebagai petani dengan jumlah mencapai 171 orang. Selain itu, terdapat juga sejumlah penduduk yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota TNI/Polri, pegawai swasta, dan buruh pabrik.
Desa Pejangki saat ini memiliki 230 Kepala Keluarga (KK), yang terdiri dari 388 jiwa laki-laki dan 346 jiwa perempuan. Desa ini terbagi menjadi dua dusun, yaitu Dusun Tua dan Dusun Mekar. Disektor pendidikan, Desa Pejangki telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, antara lain SDN 010 Pejangki, SDS Arvena, serta TK/PAUD dan MDTA Dinul Ma’ruf, yang memberikan akses pendidikan bagi anak-anak desa.
Dalam wawancaranya, Yulisman juga mengungkapkan visi Desa Pejangki, yang bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan. Hal ini akan mendukung terciptanya masyarakat desa yang berakhlak mulia, adil, makmur, sejahtera, dan agamis. Untuk mencapai visi tersebut, Yulisman mengemukakan enam misi utama, yaitu pertama, Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan - Memperkuat penghayatan nilai-nilai agama bagi seluruh warga desa. kedua, Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur Desa dan Pelayanan Masyarakat - Meningkatkan profesionalisme aparatur desa dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. ketiga adalah Mengoptimalkan Sumber Daya Alam - Mengelola kekayaan alam secara berkelanjutan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Keempat yakni Meningkatkan Pengelolaan Pariwisata Desa - Mengembangkan sektor pariwisata, khususnya objek wisata air terjun Tembulon Berasap, untuk mendatangkan wisatawan dan meningkatkan perekonomian lokal.
Selanjutnya, Kelima adalah Melaksanakan Pembangunan yang Berkesinambungan - Menjalankan program-program pembangunan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam musyawarah dan gotong royong. keenam, Meningkatkan Kemitraan dengan Lembaga-Lembaga Desa - Menjalin kerjasama yang harmonis dengan berbagai lembaga untuk mendukung pembangunan desa.
Desa Pejangki berbatasan langsung dengan beberapa wilayah, yakni di sebelah utara dengan Beligan dan Bandar Padang, di selatan dengan Kuala Kilan dan Aur Cina, di timur dengan Siambul, Klesa dan Pangkalan Kasai, dan di barat dengan Beligan.
Posisi strategis ini membuka peluang bagi desa untuk terus berkembang dan menjalin hubungan dengan desa-desa tetangga.
Terakhir Kades Yulisman menambahkan, Dengan berbagai program pembangunan yang telah dan sedang dijalankan, Yulisman optimis bahwa Desa Pejangki akan menjadi desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera di masa depan. ** (SOI.2/ Rls/JMSI Inhu)