PASIR PENYU, (SULUHONLINE.ID) - Polsek Pasir Penyu,Polres Indragiri Hulu melakukan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Pasir Penyu di Air Molek.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan akses yang memadai dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar 27 November 2024 mendatang
Kapolsek Pasir Penyu, Kompol Jufri, SH bersama personilnya turut hadir langsung untuk berinteraksi dengan para siswa dan staf sekolah, serta mendiskusikan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi agar pemungutan suara berjalan lancar bagi penyandang disabilitas.
Kepala Sekolah SLB Pasir Penyu, Sri Delvina, S. Pd, menyambut baik kedatangan Kapolsek dan personilnya.
Dalam pertemuan tersebut, Delvina menjelaskan pentingnya aksesibilitas bagi siswa penyandang disabilitas dalam setiap aspek kehidupan, termasuk ikut berpartisipasi dalam demokrasi.
"Kami berharap ada perhatian lebih dari pihak terkait agar semua siswa kami bisa menggunakan hak suaranya dengan nyaman dan aman," ujarnya,Sabtu, 2 November 2024.
Kapolsek Jufri menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa semua pemilih, termasuk penyandang disabilitas, dapat mengakses lokasi pemungutan suara.
Ia menjelaskan bahwa Polsek akan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam hal ini Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pasir Penyu untuk mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan.
"Kami akan memastikan ada fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas di tempat pemungutan suara, termasuk akses jalan yang mudah dan petunjuk yang jelas," tambahnya.
Kapolsek dan Kepala Sekolah berkomitmen untuk menyelenggarakan sosialisasi mengenai hak suara dan proses pemungutan suara yang akan datang.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran politik siswa dan memberikan mereka rasa memiliki dalam proses demokrasi.
Kunjungan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga mencerminkan perhatian pemerintah terhadap inklusi sosial.
Kompol Jufri mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung penyandang disabilitas dalam meraih hak-hak mereka.
"Demokrasi adalah milik kita bersama. Mari kita pastikan semua orang, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk bersuara," tutupnya.
Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan pelaksanaan Pilkada mendatang akan lebih inklusif, memberikan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan daerah (SOI.3).