RENGAT (SULUHONLINE)- Ternyata selama ini Pasangan Calon (Paslon) 2 Pilkada Inhu Ade Agus Hartanto-Hendrizal sudah mengamati dampak dari banjir yang melanda masyarakat Inhu. Khususnya yang tinggal di pinggiran sungai Indragiri dan siap memberikan solusi.
Banjir bukan sekadar bencana bagi masyarakat kampung yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri. Melainkan sebuah episode yang tak terpisahkan dalam kisah hidup karena terjadi pada musim hujan hampir setiap tahunnya
Permasalahan yang dialami masyarakat mulai dari kesehatan, kebutuhan bahan pokok terganggu, infrastruktur jalan berdampak rusak parah. Serta bibir sungai bisa terjadi abrasi dengan berbagai faktor. Persoalan ini perlu ektra kerja keras mencari solusinya agar dampak bencana banjir bisa seminimal mungkin dialami masyarakat.
Ade Agus Hartanto, selaku Calon Bupati (Cabup) Inhu pada kampanye dialogis di Desa Pasir Kemilu (Paskem), Kecamatan Rengat menyampaikan dihadapan masyarakat bahwa keluhan-keluhan warga kampung semacam ini barang kali belum terpikirkan oleh kepala daerah dalam memperjuangkan aspirasi 'wong cilik'.
"Maka Ade Hendrizal apabila diberi amanah, kami ingin bekerja keras menyelesaikan keluhan masyarakat DAS agar terwujudnya pemerataan pembangunan," kata Cabup Paslon 2 Ade Agus Hartanto dalam kampanye dialogis nya Ahad (20/10).
Menurutnya, berdasarkan aspirasi yang diserap dari berbagai kalangan khususnya masyarakat yang tinggal di sepanjang DAS hampir sama keluhan yang dirasakan salah satunya yakni ancaman longsor akibat bencana banjir.
"Ini wajib dibenahi supaya tidak menimbulkan rasa was-was terhadap masyarakat. Kalau tidak habis kampung, jalan pun bisa hilang, oleh karena itu kedepan Pemda harus bekerja keras jemput anggaran pusat dalam penyelesaian bibir sungai yang longsor," jelas Ade yang disambut teriakan SAH (Sahabat Ade-Hendrizal) menang.
Hadir dalam kampanye dialogis Paslon 2 tersebut diantaranya tim sukses pemenangan Ade-Hendrizal, partai pengusul, anggota DPRD Inhu, tokoh pemuka masyarakat, dan ratusan masyarakat setempat yang membludak sehingga tidak muat lagi di tenda yang disediakan panitia (SO02)