RENGAT (SULUHONLINE)- Sebanyak 358 orang mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Indragiri (ITB-I) mulai melaksanakan Kegiatan Magang Mahasiswa (KKM) di Provinsi Riau dan Bengkulu. Pelepasan peserta KKM tersebut dilakukan Ketua Yayasan Pendidikan Indragiri (YPI), Hendri A. Saleh, didampingi Rektor ITB-I, Raja Marwan Indra Saputra, Kamis, (10/8).
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB-I, Suwaji, mengatakan 358 mahasiswa semester VII peserta KMM tersebut terdiri dari 345 dari jurusan magajemen dan 17 orang dari Jurusan Teknik Sipil. KMM akan berlangsung hingga 2 (dua) bulan kedepan.
"Pada KMM Tahun Akademi 2023/2024 ini mahasiswa ditempatkan pada lebih dari 100 dunia usaha, lembaga swasta dan pemerintah, hanya 10 persen yang KMM di lembaga pemerintah," tukas Suwaji.
Rektor ITB-I, dalam sambutannya menegaskan, agar peserta KMM yang nota bene telah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada semester V harus bisa beradaptasi dengan segala bentuk perubahan dari program KKN kepada program magang. “Inovasi dan aktivitas kerja harus selalu ditunjukkan di lembaga manapun magang dilaksanakan” ujarnya.
Sementara, Ketua YPI, lebih mengingatkan peserta KMM agar menghindari 3 hal Ketika mengikuti magang. Pertama, hindari akses handphone atau gawai lainnya dalam jam kerja. Kedua, jangan sekali-kali mendekati cinta lokasi hanya demi mendapatkan nilai atau fasilitas maupun perhatian lainnya. Serta hindari untuk bereaksi aktif terhadap politik praktir.
“Meskipun saat ini tahun politik, tapi salah satu musuh magang adalah bereaksi aktif tergadap dukung mendukung atau menolak Capres maupun Caleg tertentu," ujar Hendri.
KMM merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti mahasiswa ITB-I yang bertujuan menselaraskan teori ilmu pengetahuan dengan aplipasi dalam dunia kerja. Hadir dalam kegiatan tersebut para Wakil Rektor, Ketua Prodi Magajemen, Teknik Sipil dan Kebidanan, Dosen Pembimbing KMM serta civitas akademika lainnya.(SO02/ril)