PEKANBARU (SULUHONLINE)- Kamis (8/7/2023), sapi milik peternak di Indragiri Hulu (Inhu) terpilih menjadi kandidat hewan kurban Presiden Jokowi untuk Provinsi Riau. Sapi jenis Brahman itu menyingkirkan tiga kandidat lainnya.
Itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, Rahman. Sebelumnya, ada empat alternatif sapi kurban bantuan Presiden yang disiapkan Dinas PKH Riau.
Ada dari peternak Kabupaten Kampar, Siak, dan Inhu. Kemudian keempat sapi itu diambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan oleh Balai Veteriner (BVET) Bukittinggi.
Dikutip mediacenter.riau.go.id, hasilnya dari empat sapi yang diperiksa, terpilih sapi milik peternak Franto Kukuh Sulahi Rio asal Inhu menjadi kandidat sapi kurban Presiden di Riau untuk Iduladha 1444 H.
"Sapi kurban bantuan Presiden di Riau hasil pemeriksaan kesehatan sudah keluar dari Balai Veteriner Bukittinggi," sebut Kepala Dinas PKH Riau, Herman, Kamis (8/6/2023).
"Itu sapi yang terpilih jenisnya Brahman umur 3 tahun 2 bulan seberat 906 Kg. Kondisi sapi sehat dan tidak ada catat, serta tidak ditemukan adanya gejala penyakit tentu dari hasil pemeriksaan labor," sambungnya.
Pihaknya juga telah menyurati tim seleksi sapi kurban bantuan Presiden Jokowi dari pusat untuk mengecek dan nego harga dengan peternak.
"Sapi itu harga taksiran sekitar Rp100 jutaan, bisa kurang dan bisa lebih. Itu nanti tergantung nego tim dari Jakarta dengan peternak. Namun kita sudah minta pemilik untuk menjaga sapi tersebut dengan baik," sebut Herman.
Diketahui, sebelumnya 4 sapi yang dijadikan sebagai kandidat sapi kurban bantuan Presiden. Diantaranya sapi jenis Brahman seberat 906 Kg milik peternak Franto Kukuh Sulahi Rio asal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Kemudian, sapi jenis Limosin seberat 934 Kg miliki peternak Abdul Rohman asal Kabupaten Siak. Lalu, sapi jenis Brahman berat 662 Kg miliki peternak Abdul Rohman asal Kabupaten Siak. Terakhir sapi jenis Brahman berat 809 Kg milik BUMDes Jaya Makmur Lestari asal Kabupaten Kampar. (SO02/hrc)